Pandeglang, asgolnews.com- Ratusan Massa dari Aliansi Masyarakat Carita Menggugat ( AMCM ) sekitar pukul 10.30 wib sampai pukul 13.15 wib berunjuk rasa di Depan Lippo-Road Show Carita- Labuan dan Sepanjang Jalan Labuan -Carita Kabupaten Pandeglang dengan grand isue ” Carita Membara” serta menuntut agar Mobil Besar dilarang Melintas di Jalur Carita-Labuan pada Hari Sabtu dan Minggu . Rabu (15/3).
Dalam orasinya Korlap Aksi Supriadi Franki Tidak sedikit korban akibat kondisi jalan dan jembatan rusak di Carita dari pengguna motor ,mobil dan bahkan mobil bus pariwisatapun jadi sasaran.
“Mau sampai kapan jalan dan jembatan rusak ini di biarkan apa nunggu Presiden ,Gubernur dan Bupati yang jadi Korbannya”, ujar Franki dalam orasinya
Tak hanya itu dalam aksi tersebut AMCM menyampaikan sebanyak Tujuh Tuntutannya yaitu : 1. Meminta Bupati Pandeglang harus bisa mengawal wisata Carita serta memajukan Carita,jangan jadikan Carita hanya Sapi Perahan. 2. Kepala Satker SNVT PJNW II Banten harus mundur dari jabatannya. 3. DPRD TK I,II dan DPR RI harus bisa bersinergi dan bisa membawa misi perubahan dan kemajuan terhadap wisata selayaknya sebagai wakil rakyat. 4. Meminta terhadap Pihak Kepolisian dan Dinas Perhubungan Kab Pandeglang dan Prov Banten untuk menerapkan Undang-Undang No 22 Th 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan jangan ada Udang di Balik Batu. 5. Pemprov Banten yang tidak berpihak kepada parawisata Carita dan menganak tirikan serta hanya di pandang sebelah mata. 6. Kaji Ulang Mobil Tronton dan mobil yg lebih sumbu tiga ,sesuai dengan klasifikasi dan bobot Jalan. 7. Stop mobil raksasa yg melebihi tonase jalan.
Dari hasil pantauan sekitar pukul 11.20 wib aksi unjuk rasa dilanjutkan di depan Hotel Mutiara Carita Kabupaten Pandeglang. Lalu pada pukul 12.30 wib aksi unjuk rasa di lanjutkan di Patung KB Kecamatan Labuan Kabupaten Pandeglang.
Tak hanya itu Aksi unjuk rasa ini diwarnai dengan pemberhentian mobil – mobil angkot trayek Labuan- Pasauran, Labuan-Anyer dan Labuan-Cilegon untuk bergabung dalam aksi unjuk rasa tersebut dan terjadi penyandraan Mobil Besar ( Fuso ) yg melebihi Tonase jalan. – Sehingga selama kegiatan aksi unjuk rasa akses lalulintas Labuan-Carita lumpuh total. Serta Aksi unjuk rasa inipun diwarnai pembakaran ban bekas sebagai bentuk kekecewaan para pengunjuk rasa terhadap pemerintah.(andry)
Related Posts
Desa Maras Tetapakan 90 Kk Penerima BLT Tahun 2021
Diduga Kades Taba Di Seluma Mempiktifkan Pengadaan Baju Germas Dan Alat Taman Kanak-Kanak
Rapat Paripurna Dalam Rangka Penyampaian Hasil Reses
“SELAYAUAN” Pejero Sport Hantam Rumah Warga Padang Burnai
Bupati Seluma “Tandangi” Bupati Bengkulu Selatan, Ada Apa?
No Responses